Jatnikamedia official website | Members area : Daftar | Masuk

Peluang Usaha Warung Internet

Monday, August 1, 2011

Share this history on :
Bagi anda yang berniat membuka usaha warnet, jangan khawatir peluang usaha nya masih terbuka asal dipersiapkan perencanaannya dari awal. Apalagi melihat kondisi di daerah yang masih kurang tingkat persaingannya. Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer baru atau second kemudian menginstalnya dengan software, terus membuat jaringan agar komputer satu dengan yang lainnya terhubung, dan akhirnya menghubungkan koneksi internet ke jaringan tersebut, maka jadilah warnet. Cara mengelolanya juga tidak diperlukan orang-orang yang mempunyai skill tinggi yang mahal. Semua orang bisa melakukannya asalkan dia mengerti komputer.


Berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk membuka usaha warnet yang akan menambah penghasilan Anda:
A. Lokasi / Tempat
Tempat strategis sangat menentukan usaha warnet. Misalnya yang dekat dengan kampus, sekolah, atau bisa juga di komplek perumahan yang memiliki komunitas pengguna warnet.
B. Beban Biaya Listrik
Biaya listrik usaha warnet  per bulan ditentukan oleh kebutuhan listrik dari warnet tersebut. Untuk memperkirakan biaya listrik yang wajar, tentu harus di analisa dulu seberapa besar kebutuhan daya listrik.
C. Biaya koneksi jaringan internet
Biaya koneksi bergantung kepada lebar bandwidth, media koneksi, kualitas dan lain sebagainya. Keterangan mengenai hal ini bisa dibaca di warnetpedia. Sebaiknya, tentukan dulu kebutuhan bandwidth  untuk usaha warnet Anda, baru berbicara biaya koneksi. Untuk biaya dapat dilihat dari situs-situs ISP di Indonesia.
D. Pilihan Antara warnet dan game online
Pertanyaan ini sulit dijawab tanpa adanya data akurat. Pengalaman setiap orang bisa berbeda, tetapi kita bisa menganalisanya sebagai berikut: warnet biasanya tidak perlu spesifikasi komputer setinggi game center. Dari sisi harga, warnet umumnya di atas game center yang justru membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih tinggi. Namun, secara kasat mata, game center lebih ramai dari warnet. Beberapa usaha warnet juga menyediakan game online sebagai bagian dari pelayanan mereka. Saya kira inilah jalan tengah terbaik dengan catatan bahwa pengguna game dan warnet dipisahkan, mengingat karakter keduanya sangat berbeda.
E. Tingkat Okupansi.
Tingkat okupansi yang umum adalah 7 – 9 jam. Di bawah 7 jam maka warnet itu terhitung sepi. Sementara di atas 9 jam warnet tersebut terhitung ramai (sekali). Jarang sekali ada warnet yang memiliki tingkat okupansi di atas 9 jam.
F. Mungkinkah usaha warnet Anda bisa bertahan?
Tentu bisa. Yang menentukan adalah kemampuan manajemen usaha warnet tersebut, apakah bisa bertahan menghadapi persaingan. Persaingan di sini harus dilihat secara general. Saingan warnet bukan cuma warnet tetangganya. ISP juga saingan warnet, sebab ada produk-produk layanan mereka yang bersaingan langsung dengan warnet. PC/Notebook murah juga saingan warnet. Kombinasi antara PC/Notebook murah dan Produk ISP yang murah atau akses Wifi gratis adalah ancaman yang nyata bagi keberadaan Warnet. Karena itu, dalam membuat usaha warnet harus bisa menempatkan target pasar dan pelayanannya dengan tepat, jika tidak ingin tersingkir dari persaingan. Beberapa faktor yang dapat menentukan persaingan yaitu harga yang murah, suasana yang nyaman (seperti AC) agar konsumen betah berlama lama di warnet, dan  pelayanan yang ramah.
G. Kombinasi Usaha
Setelah usaha warnet berjalan stabil, anda juga dapat menambahkan usaha lainnya seperti menjual soft drink, menyediakan pelayanan fotocopy, printing, fax, jual ticketing, jasa paket, jasa pembuatan website, jual pulsa, atau usaha lainnya yang masih relatif berhubungan.
Kalau memang membuka warnet sendiri agak berat, mungkin anda bisa bermitra misal mengambil sistem Franchise, mengapa tidak ?
Terima kasih atas kunjungannya, ada pertanyaan ? silakan kontak : bisnis.jatnika@gmail.com.
silakan beri komentar dan pesan di bawah. terima kasih sukses untuk Anda...

0 komentar:

Post a Comment